সোমবার, ৩০ আগস্ট, ২০১০

Mayday in Activities (3-9 Mei’10)

Sisa-sisa keletihan masih terasa. Capek juga goyang sepanjang setengah hari di pantai kemarin. Hari ini menjadi sangat membosankan. Kebiasaan untuk bermalas-malasan pada hari senin mulai kambuh lagi. Pulang kuliah jam setengah 11 langsung ke unit dan tidur. Setelah itu makan siang lalu tidur lagi. Sore harinya tidak turun kuliah. Hanya sempat titip absen. Gila juga. Mata kuliah yang satu ini sudah hampir satu semester baru dua kali ikut kuliah.
Malam harinya ada ikut pertemuan bersama ketua umum dan seksi acara komunitas. Saya diutus mewakili anggota unit. Dalam pertemuan ini kami merancang beberapa hal tentang pementasan malam puisi. Pertemuan cukup lama karena masih mempertimbangkan dua hal ini, yakni waktu pementasan dan beberapa acara yang harus dipotong. Ini merupakan pementasan puisi untuk pertama kalinya selama berada di bukit Ledalero ini. Karena itu kami berkomitmen supaya kegiatan ini bisa kami jalankan dengan sebaik mungkin. Acaranya hanya puisi yang dibagi dalam 5 babak, dan jedah antarbabak akan diselingi dengan musik dari akustik ALL.
Selama minggu ini, Pater Aleks masuk dua kali yakni pada hari Selasa dan hari Rabu, karena minggu lalu lesnya diisi oleh Pater Hendrik Dori. Malas, hanya satu kali ikut saja sudah jenuh apalagi dua pertemuan sehingga jadi 4 jam kuliah. Mengajar monoton dan pembicaraan cendrung bercabang ke masalah-masalah sosial, belum dosen yang satu ini suka bicara tentang kelebihannya.
Hari Rabu sore ada pertandingan antarkelas dalam rangka kegiatan dies natalis sekolah. Kini gilaran tingkat lima yang jadi “ayam pedaging”. Mereka dibantai tidak berdaya dengan skor akhir 8-0. Maklumlah yang bermain orang-orang yang sudah tua. Saya sendiri hanya bisa menyumbangkan satu gol lewat tendangan jarak jauh. Kemenangan ini memperkokoh tim kami (tingkat III) ke puncak klasemen sementara.
Setelah pertandingan, saya langsung bergegas ke unit dan mandi karena pada pukul 18.00 ada pertemuan panitia kaul kekal bersama Pater Rektor dan para Pembina. Saya sendiri masuk ke panitia dan dipercayakan oleh teman-teman sebagai wakil ketua. Ketuanya adalah teman Toy dari wisma Arnoldus juga. Pertemuan berlangsung di Audotorium lima. Yan gpaling banyak berbicata adalah teman Gusti Monza dan Pater Goris Nule. Pertemuan kali ini seakan-akan menjadi acara talk show bagi mereka.
Pada hari Jumad, ada pertemuan lagi. Kali ini kelompok ELISA (Ende Lio Sare), kelompok para Frater asal Ende Lio, yang membuat pertemuan. Kami membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatanliburan nanti. Dalam renacan kami akan berlibur di paroki Watuneso, Lio timur. Saya dipercayakan oleh teman-teman menyiapakan dua bahan dengan tema yang berbeda untuk menjadi bahan katekese, yakni Gereja Mandiri dan Moral seksualitas Kristen.

কোন মন্তব্য নেই:

একটি মন্তব্য পোস্ট করুন