বুধবার, ১৭ মার্চ, ২০১০

MInggu Tenang (18-24 Jan’ 10)

Minggu yang penat. Tidak ada lagi jalan-jalan keluar. Tidak ada lagi begadang sampai malam. Nonton TV diperkurang, main game di komputer juga untuk sementara puasa dulu. Lalu kemana para frater? Semuanya lagi betah di kamar-kamar, sibuk membolak-balikan buku dan diktat. Ada pula yang terlibat diskusi hangat dengan teman-teman. Suasana di unit makin hening. Itulah situasi menjelang ujian. Semuanya sibuk belajar. Minggu ini adalah minggu tenang, persiapan belajar.
Yang pernah tinggal di Ledaero pasti mengenal apa yang dinamakankan belajar injury time. Istilah lain yang biasa dugunakan adalah SKS (Sistim Kebut Semalam). Demikian pola belajar yang berlaku hampir untuk semua mahasiswa. Sejak jauh-jauh hari orang tidak belajar dan menghabiskan waktu dengan kegiatan lain. Nah, ketika ujian tiba baru mulai mukut baik siang dan malam-malam pun. Ada yang mukut dari siang sampai malam, ada pula yang mukut dari malam samapi siang lagi. Pokokknya seru!!!
Hal yang sama juga saya lakukan. Sudah ada banyak refleksi, komitmen, dan niat untuk mengubah kebiasaan seperti ini, tetapi tetap toh tidak berhasil juga, yang ada malahan saya mengulangi hal yang sama. Alhasil, belajar pun jadi spekulatif, sehingga materi dimengerti setengah-setengah pula. Pada waktu ujian hanya andalkan daya nalar yang dikembangkan dari apa yang dimengerti setengah-setengah itu. Tidak entah dengan cara apa lagi saya baru bisa menghentikan kebiasaan buruk ini.
Bagi saya, lebih baik membaca buku-buku terbaru dan popular ketimbang harus belajar mempersiapkan diri jauh-jauh hari, yang hasilnya sama saja, nanti toh pasti lupa lagi. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan selain belajar. Kebiasaan saya ketika mendekati ujian baru mukut dengan belajar. Meskipun hasilnya tidak terlalu maksimal tetapi saya cukup puas dengan hasil yang ada. Karena itu saya suka bertahan dengan kebiasaan dan keadaan saya seperti ini.
Hair sabtu, 16 januari 2010 adalah hari pertama kami mengikuti ujian semester. Mata kuliah yang diujikan adalah filsafat manusia. Saya cukup kerepotan menguraikan jawaban karena yang saya tidak begitu paham betul materinya. Bersyukur bahwa ada satu nomor yang saya barusan lihat ketika hendak masuk kelas mengikuti ujian, dan itupun hanya sepintas. Saya tidak tahu apa yang saya jawab itu benar tetapi pada umumnya yang seperti itulah. Mudah-mudahan saja bisa memperoleh nilai yang baik.
Orang bilang bahwa ujian hari pertama sangat menentukan untuk ujian ke depannya. Entahkah ini benar atau tidak tetapi yang pasti ini karena pengaruh psikologis, yang biasanya dianalogikan dengan senyuman. Awalilah segala sesuatu dengan senyuman maka segala beban kita akan menjadi lebih ringan. Memang, secara psikologis kita akan dipengaruhi oleh hal-hal atau peristiwa yang sebelumnya. Kepercayaan diri pasti akan tumbuh seketika ketika kita sukses di bagian awal.
Berkaitan dengan ini, saya sendiri tidak apakah saya bisa sukses di ujian hari pertamaku ini. Saya juga tidak bisa pastikan bahwa saya gagal dalam ujian hari pertama. Tidak tahu juga apa hasilnya. Intinya saya bisa mengerjakan semua soal dengan penuh percaya diri. Apa yang saya alami di hari-hari selanjutnya, belum bisa dipastikan. Sampai dengan hari-hari terakhir ini baru dua mata kuliah yang diuji, yakni Filsafat Antropologis Karl Rahner dan filsafat manusia.
Saya hanya bisa berharap, semoga selama hari-hari ujian ini saya diberi kesehatan jasmani dan rohani serta keberanian yan gkuat untuk bisa mengikuti ujian dengan baik. Hal yang paling saya cemaskan adalah saya sakit pada saat ujian berlangsung. Karena bila kita sakit maka kita pasti akan mengikuti ujuan ulang. Tetapi yang dipersoalakan di sini bukan karena ujian ulangnya tetapi repotnya menghadapi dosen yang rata “JAIM” (jaga image) dan terkesan jual mahal. Saya akan belajar secukupnya dan tidak berlarut-larut. Tuhan tolong, berilah aku kesehaan jasmani dan rohani.

কোন মন্তব্য নেই:

একটি মন্তব্য পোস্ট করুন